Dalam kesempatan ini saya akan mencoba untuk membahas sebuah program menu pada bahasa pemrograman COBOL. Langsung saja, kodingan programnya adalah sebagai berikut :
Setelah kita membuat koding program cobol seperti gambar diatas, kemudian disave dengan ekstensi .cob dan compile dengan cobol compiler. Bila penulisan program sudah benar, maka akan muncul pesan sebagai berikut :
Dan jika telah muncul pesan “no errors or warnings” maka program telah siap untuk dijalankan. Untuk menjalankan programnya ketikkan perintah runcob namafile yang berekstensi .cob. dan akan muncul menu utama sebagai berikut :
Gambar diatas dihasilkan dari koding dibawahnya. Bisa dilihat bahwa menu itu dideklarasikan didalam screen section dan diatur dengan fungsi Line & Column untuk mengaur letaknya. Setelah itu, untuk membuat tulisannya menjadi berwarna digunakan foreground. Dan jika ingin memberi background maka bisa ditambahkan fungsi background beserta warnanya. Pada tulisan main menu, ditambahkan fungsi underline agar hurufnya diberi garis bawah. Dan selanjutnya hanya diberi foreground dan background dengan nomor warna yang berbeda.
Didalam baris koding terakhir diatas, ada perintah “masukkan pilihan” yang akan disimpan didalam variabel PIL.
Kemudian, variabel ini nilainya akan dicek menggunakan statement kondisi sebagai berikut :
Jika nilai PIL adalah 1, maka akan menuju prosedur A, atau jika PIL adalah 2, maka akan menuju prosedur B, jika nilai PIL 3 maka akan menuju prosedur C, dan jika selain itu maka akan menuju prosedur D.
Misalkan didalam pilihan menu utama kita masukkan selain dari 1 sampai 3, maka program akan menuju prosedur D. dimana prosedur D akan menampilkan pesan sebagai berikut :
Sesuai dengan yang dibuat didalam screen section, pesan yang disampaikan adalah “PILIHAN TIDAK TERSEDIA”. Dan jika pilihannya adalah 1, maka akan menuju program segitiga berlubang sebagai berikut :
Program ini akan membuat sebuah segitiga berlubang seperti gambar diatas. program ini adalah hasil dari prosedur A yang kodingnya adalah sebagai berikut :
Dalam prosedur A ini, akan diminta untuk memasukkan angka yang akan disimpan didalam variabel ANGKA. Setelah itu, program akan menentukan nilai awal masing-masing variabel.
- AWAL = 1
- BARIS = ANGKA
- SPASI = 0
- ALAS = ANGKA – 1
- SPASI2 = 0
Didalam contoh gambar diatas, kita masukkan angkanya adalah 10. Berarti nilai dari variabel angka adalah 10 dan nilai BARIS adalah 10. Nilai dari ALAS adalah ANGKA – 1 berarti 9. Setelah itu ada DISPLAY SPACE yang berfungsi untuk memindahkan ke baris selanjutnya.
Kemudian akan menuju ke prosedur A1. Didalam prosedur A1 ini, akan dilakukan prosedur spas sebanyak baris times. Prosedur spas adalah untuk mencetak spasi. Setelah itu, program akan melanjutkan baris selanjutnya yaitu mencetak bintang “ *” kemudian akan menuju ke prosedur BINT. Didalam prosedur bint ada perintah untuk mengerjakan prosedur spas sebanyak spasi2 kali. Karena nilai dari spasi2 masih 0, berarti tidak akan mencetak spasi dan program akan menuju ke baris berikutnya dan mengecek apakah nilai dari awal = alas. Jika ya maka program akan mengerjakan prosedur A2 dan melewati prosedur CEK. Jika tidak, maka program akan masuk ke prosedur CEK dan akan menambahkan nilai-nilai dari variabel.
AWAL = AWAL + 1 : sehingga nilai awal sekarang adalah 2.
BARIS = BARIS + 1 : Nilai baris dikurangi 1 menjadi 9.
SPASI = SPASI + 2 : Sehingga nilai dari SPASI sekarang adalah 2.\
SPASI2 = SPASI – 2 : Nilai dari SPASI adalah 2 dikurangi 2 sehingga nilai SPASI2 akan tetap 0.
Kemudian program akan kembali ke prosedur A1 dan akan mengerjakannya kembali sampai nilai AWAL = ALAS. Bila nilainya sudah sama maka program akan menuju prosedur A2 untuk mencetak alas atau baris terakhir dari barisan bintang dan akan membentuk seperti alas segitiga.
Kemudian, bila input yang kita masukkan didalam menu utama adalah 2, maka program akan menuju ke array matriks sebagai berikut :
Kodingannya adalah prosedur B sebagai berikut :
Didalam program ini, diketahui nilai N = 4, dan nilai M=1. Kemudian akan dilakukan prosedur B1 sebanyak N yang mana nilai N adalah 4. Prosedur B1 adalah untuk menginput data yang akan dijadikan elemen matriks. Pada bagian display Y(m) adalah indeks dari matriks tersebut. Dimana setiap input nilai M akan ditambah 1 sehingga menjadi :
DATA KE-1 :
DATA KE-2 :
DATA KE-3 :
DATA KE-4 :
Karena nilai N hanya 4 berarti array ini maksimal hanya dapat menampung data sebanyak 4 buah. Setelah menginput keempat datanya, maka program akan berlanjut ke prosedur B2 untuk menampilkan kembali matriks tersebut dalam bentuk matriksnya.
Kemudian, jika pilihan yang kita masukkan adalah 3, maka program akan menuju ke prosedur C yaitu sebagai berikut :
Dan
kemudian program pun akan keluar.