Minggu, 13 Maret 2016

Penalaran

Penalaran adalah proses berfikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi. Proposis-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proposisi inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Ciri-ciri penalaran :
-          Adanya suatu pola pikir yang secara luas disebut dengan logika.
-          Sifat analitik dari proses berfikir. Analisa pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.
-          Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan, atau sikap yang baru.
-          Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah di peroleh.
Tujuan dari penalaran adalah untuk menentukan secara logis apakah yang kita lakukan itu benar atau tidak sehingga dapat dilaksanakan.

Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah. Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni :
1.      Subyek, perkara yang disebutkan adalah terdiri dari orang, benda, tempat, atau perkara.
2.      Predikat, adalah perkara yang dinyatakan dalam subyek.
3.      Kopula, adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat.
Banyak pemikir modern berpikir bahwa “pernyataan” dan “proposisi” adalah sinonim, atau paling tidak seharusnya sama.
Jenis-jenis proposisi :
Berdasarkan bentuknya, proposisi dapat dibagi 2, yaitu :
1.      Proposisi tunggal, adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan.
2.      Proposisi majemuk atau jamak, adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Berdasarkan sifatnya, proposisi dibagi kedalam 2 jenis, yaitu :
1.      Kategorial, adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan atau memerlukan syarat apapun.
2.      Kondisional, adalah proposisi yang membutuhkan syarat tertentu didalam hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi kondisional dapat dibagi lagi kedalam 2 jenis yaitu :
a.       Kondisional hipotesis.
b.      Disjungtif.
Berdasarkan kualitas proposisi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Positif, adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antar subjek dan predikat.
2.      Negative, adalah proposisi yang menyatakan bahwa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.
Berdasarkan kuantitas, proposisi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a.       Umum, predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh objek.
b.      Khusus, predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.

Inferensi adalah tindakan atau proses yang berasal dari kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar. Kesimpulan yang ditarik juga disebut sebagai idiomatik. Hukum valid inference dipelajari dalam bidang logika.
Inferensi manusia (yaitu bagaimana cara manusia menarik kesimpulan) secara tradisional dipelajari dalam bidang psikologi kognitif, kecerdasan buatan para peneliti mengembangkan sistem inferensi otomatis untuk meniru inferensi manusia. Inferensi statistic memungkinkan untuk kesimpulan dari data kuantitatif.
Implikasi bisa kita definisikan sebagai akibat langsung atau konsekuensi atas temuan hasil suatu penelitian. Akan tetapi secara bahasa memiliki arti sesuatu yang telah tersimpul di dalamnya. Di dalam konteks penelitian sendiri, implikasi bisa di lihat. Apabila dalam sebuah penelitian kita mempunyai kesimpulan misalnya "A", "Manusia itu bernafas". Maka "Manusia itu bernafas" yang kita sebut dengan implikasi penelitian. Untuk contohnya, dalam hasil penelitian kita menemukan bahwa siswa yang di ajar dengan metode "A" lebih kreatif serta memiliki skill yang lebih baik. Dengan demikian dengan menggunakan metode belajar "A" kita bisa mengharapkan siswa menjadi lebih kreatif dan juga memiliki skill yang baik. Setelah itu perlu juga untuk dihubungkan dengan konteks penelitian yang telah kita bangun. Contohnya, sampelnya kelas berapa? seperti apa karakteristik sekolah? ada berapa sampel? dan lain-lainnya. Nah, memang sudah seharusnya implikasi penelitian di lakukan secara spesifik layaknya karakteristik di atas.

Wujud Evidensi Adalah semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatu fenomena. Evidensi juga sering disebut bukti empiris. Akan tetapi pengertian evidensi ini sulit untuk ditentukan secara pasti, meskipun petunjuk kepadanya tidak dapat dihindarkan. Kita mungkin mengartikannya sebagai "cara bagaimana kenyataan hadir" atau perwujudan dari ada bagi akal". Misal Mr.A mengatakan "Dengan pasti ada 301.614 ikan di bengawan solo", apa komentar kita ? Tentu saja kita tidak hanya mengangguk dan mengatakan "fakta yang menarik". Kita akan mengernyitkan dahi terhadap keberanian orang itu untuk berkata demikian. Tentu saja reaksi kita tidak dapat dilukiskan sebagai "kepastian", Tentu saja kemungkinan untuk benar tidak dapat di kesampingkan, bahwa dugaan ngawur atau ngasal telah menyatakan jumlah yang persis. Tetapi tidak terlalu sulit bagi kita untuk menangguhkan persetujuan kita mengapa ? Karena evidensi memadai untuk menjamin persetujuan jelaslah tidak ada. Kenyataannya tidak ada dalam persetujuan terhadap pernyataan tersebut. Sebaliknya, kalau seorang mengatakan mengenai ruang di mana saya duduk, "Ada tiga jendela di dalam ruang ini," persetujuan atau ketidak setujuan saya segera jelas. Dalam hal ini evidensi yang menjamin persetujuan saya dengan mudah didapatkan. Dalam wujud yang paling rendah. Evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang di maksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang di peroleh dari suatu sumber tertentu. ·

Cara menguji data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut : 
1. Observasi
2. Kesaksian
3. Autoritas ·

Cara menguji fakta Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil :
1. Konsistensi
2. Koherensi ·

Cara menilai autoritas Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan prestise
4. Koherensi dengan kemajuan

Penalaran sangat penting dan sangat erat kaitannya dengan penulisan ilmiah. Karena untuk mengetahui hipotesis-hipotesis yang kita buat apakah benar atau tidak maka harus dilakukan pendekatan yaitu dengan penalaran. Sehingga setelah dilakukan penalaran, hipotesis-hipotesis yang dibuat akan tervalidasi sehingga akan mendukung materi yang diangkat. Jadi, penalaran sangat berpengaruh terhadap ketepatan dan juga kebenaran dari hal atau materi yang diangkat dalam penulisan ilmiah.






Daftar Pustaka :
- http://id.wikipedia.org
https://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/